Kamis, 24 April 2014

5 sahabat part 5

          Harris langsung pergi mencari safri, sambil disorakin sama orang disekitarnya. Harris bertemu dengan Safri dan menjelaskan apa yang terjadi.
“safri jelasin ke gue apa maksud semua ini”. Harris
“loe masih engga ngerti, loe mau tau apa yang sebenarnya terjadi”. Safri
“apa yang sebenarnya terjadi, kasih tau ke gue”
“gara-gara bokap loeh, bokap gue pergi meninggalkan gue untuk selamanya. Bokap loeh bener-bener jahat yah, tega membunuh bokap gue”.
“semua itu engga benar, bokap gue bukan seorang pembunuh”.
“loe masih bilang itu semua engga benar??? Semalam polisi datang ke rumah gue dan menjelaskan siapa yang sudah membunuh bokap gue, yaitu bokap loeh om Ardi!! Dan gara-gara bokap loeh, nyokap gue hancur hidupnya, dia engga waras, dia masih belum terima kalau bokap gue pergi meninggalkannya”. Safri
“maafin bokap gue safri, gue mohon”.
“apa loe bilang maaf, mudah banget loeh bilang maaf ke gue. Sekarang gue akan kasih hukungan seberat-beratnya ke bokap loeh”.
“silahkan loe marah sama gue, tapi loe jangan hukum bokap gue”.
“percuma loe ngemis ke gue, siap-siap ajah pulang sekolah dan bokap loe dibawa polisi untuk diberi hukuman”.
“kalau loe bawa bokap gue, itu artinya loe berurusan sama gue Safri!”.
“so...? gue  tidak akan pernah takut sama siapapun sekalipun loeh sahabat gue!”.

            Ketika Harris pulang ke rumahnya, Harris terkejut kalau ayahnya dibawa oleh polisi untuk menerima hukuman.
“pa lepasin ayah saya”. Harris
“maaf mas, ayah mas terpaksa kami tangkap untuk menjalankan hukuman”. Polisi
“ayah saya engga salah pa”.
Polisi tersebut membawa pa Ardi untuk dibawa ke kantor polisi.
Harris sangat sedih dan menangis melihat ayahnya dibawa polisi, didalam hatinya ia sangat kecewa karena sahabatnya yang sudah menjebloskan bokapnya ke polisi. Ia akan membalas semua yang sudah dilakukan Safri kepadanya.

“hey liat anak seorang pembuh, dasar engga punya malu berani-beraninya dia masih ada disekolah ini”. X
“puas kalian semua iya, kalau kalian tidak tau yang sebenarnya jangan ikut campur masalah orang lain, urus ajah diri loe sendiri”. Harris
“dia marah, huuuhhh”. X
“ini semua gara-gara Safri liat ajah yah biar gue balas loe”. Harris
            Harris langsung melabrak Safri, dan gara-gara dia kini ia jadi omongan temen-temen satu sekolah. Ia sangat marah ke Safri dan memukulnya hingga mulutnya berdarah
“apa-apaan loeh, datang-datang langsung mukul gue, loe marah sama gue”. Safri
“kalo ia kenapa, loe tau sekarang gue jadi bahan omongan satu sekolah, itu semua karena loeh!”. Harris
“ya bagus lah kalau loe jadi omongan satu sekolah, dan itu merupakan hukuman yang pantas untuk loeh”.
“menurut gue seorang sahabat yang baik itu engga mungkin menjebloskan orang tua sahabatnya ke polisi”.
“dan loe harus inget, gara-gara bokap loeh, bokap gue meninggal apa loe bisa menghidupkannya kembali, loe nyadar dong. Dan loe harus ingat gue bukan sahabat yang baik untuk loeh, dan mulai sekarang loe bukan siapa-siapa gue lagi!”.
            Ricki langsung ke kelasnya begitu ia dengar kalau Harris dan safri berantem. Harris dan Safri semakin memanas , mereka saling mencaci maki satu sama lain, tiba-tiba datanglah Ricki yang memisahkan mereka.
“berhenti, kalian apaan sih berantem seperti anak kecil, kalian tuh ingat, Safri, Harris kalian tuh sahabat, harusnya kalian tuh saling membantu, bukannya saling menyakiti satu sama lain”. Ricki
“SAHABAT? Apa seorang sahabat tega menjebloskan orang tua sahabatnya ke polisi, apa itu yang namanya sahabat, Ricki?”. Harris
“bukan itu maksud gue”. Ricki
“ricki loe juga harus tau, gara-gara bokapnya dia, bokap gue meninggal, jadi mungkin ini hukuman yang pantas untuknya”. Safri
“tapi Ricki, bokap loeh meninggal bukan sepenuhnya salah Harris”. Ricki
“terus ajah loe bela Harris, oh ya gue kan bukan sahabat loeh, udah lah percuma ngomong sama kalian berdua”. Safri sambil pergi meninggalkan mereka
“gue engga percaya Safri tega melakukan ini”. Harris sambil mengeluarkan air mata

“sabar yah, kita pasti akan cari jalan keluarnya. Kalian semua kenapa sih, belum ajah selesai masalah Alan dengan Fazriel, eh sekarang Harris dan Ricki berantem, ya tuhan mereka semua kenapa, apa mereka lupa kalau mereka adalah sahabat, tapi kenapa mereka saling menyakiti satu sama lain sih. Apa ini merupakan ujian yang diberikan oleh tuhan untuk menguji persahabatan kita? Ujar Ricki didalam hatinya  

0 komentar:

Posting Komentar