Sabtu, 30 Agustus 2014

“sudah bicaranya? Asal kamu tau aku bukan orang yang kamu bicarakan seperti itu, aku bukan penipu dan bukan pembohong seperti apa yang kamu bilang, camkan itu!”. Rudi
“terserah apa yang loe bilang. Awalnya gue engga percaya sama orang-orang kalau loe punya akun twitter, tapi sekarang gue menyesal sudah memfollow dan memention loe”. Pica
“memang aku mau difollow dan dimention sama kamu. Hanya orang bodoh yang mau melakukan itu semua”. Rudi
“sudahlah, gue harap kejadian ini tidak akan pernah terjadi. (pergi meninggalkan Rudi)”. Pica
Ketika Pica pergi meninggalkan Rudi, tiba-tiba hak sepatu dia patah dan ia terjatuh, namun Rudi reflek dan langsung menangkap Pica, dan mereka berdua pun saling menatap satu sama lain.
Didalam hati Pica “kalau dilihat-lihat Rudi ganteng juga, keren, pintar, dia juga baik, meskipun pergaulan dia kurang”.
Didalam hati Rudi “ternyata kalau dilihat lebih dekat, sisi baik Pica terlihat, ia juga cantik, walaupun Pica tidak pernah berfikir ulang untuk membicarakan sesuatu. Aku mikirin apaan sih, jelas-jelas orang yang ada didepan kamu adalah orang yang sombong, belagu, dan cerewet, mana mungkin dia mempunyai sisi baik”.
“mikirin apaan sih gue, jelas-jelas Rudi adalah orang yang jauh dari teknologi, cuek, dan nyebelin, ngapain gue puji-puji dia”. Pica
“(melepaskan Pica) maaf-maaf aku tidak bermaksud ko”. Rudi
“iyah engga apa-apa. Ya sudah gue duluan, dan gue harap kejadian ini tidak akan pernah terjadi, dan tidak ada satu orang pun yang tau, ok? (pergi meninggalkan Rudi)”. Pica

Walaupun aku sudah tau kalau @RapicaS_ itu adalah Pica, tapi kenapa aku selalu memikirkan dia, dan aku harap ada mention dari dia. Tunggu-tunggu ngapain lagi aku mikirin dia, dia bukan orang baik-baik dan dia juga bukan orang yang selalu memperdulikan orang lain.
Ketika di kelas, Rudi tidak memperhatikan dengan apa yang diterangkan oleh guru, sehingga ia ditegur dan dihukum untuk keluar kelas.
“woy dari tadi gue perhatiin loe bengong melulu, sampai-sampai loe dihukum sama Pak Riyadi. Loe mikirin apa sih?”. Aldi
“loe tau siapa @RapicaS_? @RapicaS_ itu adalah Pica, orang yang paling sombong disekolah”. Rudi
Dengan nada gugup Aldi menjawab “sebenarnya... gue tau siapa @RapicaS_ itu, tapi bukan maksud gue menyembunyikan ini semua dari loe, gue tidak bermaksud seperti itu kok”
“jadi kamu sudah tau kalau @RapicaS_ adalah Pica. Kenapa kamu tidak kasih tau dari awal”. Rudi
“maaf banget bukan maksud gue jahat sama loe, gue tidak bermaksud apa-apa kok, loe percaya kan sama gue?”. Aldi
“iyah engga apa-apa”. Rudi
“loe masih mikirin apa sih, loe kan sudah tau siapa @RapicaS_ itu”. Aldi
Tiba-tiba Rudi keceplosan bahwa ia sedang memikirkan Pica “aku lagi mikirin @RapicaS_ kok, ups”, didalam hati Rudi “ya ampun kenapa aku keceplosan begini sih”
“maksud loe apa? Apa jangan-jangan loe sedang mikirin Pica?”. Aldi
“engga kok, aku engga lagi mikirin siapa-siapa, aku ke kantin duluan yah”. Rudi
“tidak mungkin Rudi engga memikirkan sesuatu. Jangan-jangan Rudi naksir lagi sama Pica”. Aldi
Ketika di kantin, Pica resah dan galau karena kini ia selalu memikirkan @Mrudi_NS, dia berharap ada mention dari @Mrudi_NS.
“heuh... kenapa aku selalu memikirkan @Mrudi_NS sih. Padahal gue tau kalau @Mrudi_NS adalah Rudi, orang paling rese di sekolah ini. dan kenapa juga gue berharap kalau @Mrudi_NS mention ke gue. Kenapa gue jadi galau seperti ini sih”. Pica

Beberapa hari kemudian
Beberapa hari telah berlalu, semenjak hari itu aku tidak bertemu lagi dengannya. Entah kenapa perasaan ini selalu memikirikan dia. Mungkin benar kalau aku telah naksir sama dia, dan aku tidak kuat menahan perasaan ini, apa lebih baik aku ungkapin saja perasaanku yang sebenarnya pada dia. Ia secepat mungkin aku harus mengungkapin ini ke dia.
@Mrudi_NS: @RapicaS_ ada yang harus aku omongin ke kamu. Kita ketemuan di taman habis pulang sekolah
Ketika Rudi memention Pica, aldi melihat tweet Rudi di twitternya.
“hah Rudi mengajak Pica ketemuan, kira-kira apa yang akan diomongin oleh Rudi. Lebih baik gue melihat apa yang sebenarnya terjadi”. Aldi
Di taman
“akhirnya loe datang juga, sudah langsung to the point saja, apa yang loe mau bicarakan ke gue?”. Pica
“ok. Aku tidak tau yang aku rasakan saat ini, mungkin aku juga tidak percaya dengan perasaan aku sendiri”. Rudi
“apaan sih loe, sudahlah gue engga punya waktu sama loe, gue ada urusan, permisi”. Pica
Ketika Pica pergi, Rudi langsung mencegahnya dengan memegang tangannya.
“tunggu (memegang tangan Pica) aku suka sama kamu Pica, mungkin rumus cinta itu benar kalau benci x benci itu samadengan suka, dan itu yang aku rasakan saat ini ke kamu”. Rudi
Didalam hati Pica “Rudi tembak gue, gue tidak menyangka kalau orang serese dia bisa jatuh hati ke gue. Apa gue harus terima dia, perasaan gue juga engga bisa bohong kalau gue suka sama dia”. Pica
“Pica maukan kamu jadi kekasih aku?”. Rudi
“buset deh, dugaan gue bener kalau Rudi akan menembak Pica. Tapi apakah Pica akan menerima Rudi sebagai pacarnya?”. Aldi
Dengan gugup Pica menjawab “gue... gue... juga suka sama loe dan gue mau kok jadi kekasih loe”.
“aku tidak salah dengar kan, kalau kamu mau jadi kekasihku?”. Rudi
“ia gue mau ko, gue juga engga ngerti kenapa gue bisa suka sama loe. Tapi yang namanya perasaan engga bisa bohong kan”. Pica
Dengan girangnya Rudi langsung memeluk Pica dan berkata “makasih yah pik kamu mau jadi kekasih aku”. (melepaskan pelukannya)
“iyah gue juga berterimakasih sama loe, selama ini gue susah menyukai orang yang bener-bener sayang sama gue”. Pica
“untung saja sudah gue foto, terus gue upload ke twitter biar semua orang tau kalau Rudi dan Pica jadian (mengupload foto) beres tinggal tunggu reaksi dari orang-orang (menyamperi Rudi) ehem ehem selamat yah kalian sudah jadian, gue tidak menyangka orang se eksis Pica bisa jadian dengan orang se gaptek Rudi”. Aldi
“jadi loe ngikutin kita, jahat banget kamu al”. Rudi
“yah benar, dan gue sudah upload kalian ditwitter, kalian juga harus berterimakasih sama twitter karena berkat twitter kalian bisa akur bahkan sampai jadian seperti ini”. aldi
“apaan sih loe”. Pica

Mungkin ada benarnya juga apa yang dibilang Aldi, kalau berkat twitter aku dan Pica bisa jadian, aku harus berterimakasih sama twitter dan aku tau apa yang harus aku lakukan.
@Mrudi_NS: mungkin bukan maksud aku bertindak alay seperti ini tapi mungkin ini hanya bentuk rasa terimakasihku, karena berkat twitter aku dan dia bisa dipertemukan dan bahkan menjadi sepasang kekasih love you P.

1 bulan kemudian
Hari ini merupakan 1 bulan aku jadian sama Pica, dan aku akan memberikan sesuatu kepadanya.
“katanya kamu akan mengasih sesuatu ke aku, apa?”. Pica
“ok tapi kamu pejamkan mata dulu, biar lebih romantis gitu”. Rudi
“boleh (memejamkan mata)”. Pica
“dalam hitungan ke tiga kamu buka mata yah, satu dua tiga”. Rudi
“apa ini? boleh gue buka? (membuka hadiah dari Rudi) ya ampun gue tidak menyangka loe ngasih gue bantal burung twitter, lucu banget”. Pica
“iyah aku kasih hadiah bantal burung twitter ini karena sebagai rasa terimakasih aku ke twitter, berkatnya aku dan kamu bisa menjadi sepasang kekasih dan semoga kita bisa langgeng sampai kakek nenek nanti”. Rudi
“amin makasih juga yah (memeluk Rudi)”. Pica


TAMAT


Rabu, 27 Agustus 2014

Tepat pada hari ini 27 Agustus 2014 JKT48 merilis single terbarunya yang ke-7. Single yang berjudul 'Kokoro No Placard' yang berarti 'Pelekat Hatiku'.
Single ini berbeda dengan single sebelumnya, karena single ini akan di luncurkan bersamaan dengan sister grup mereka yaitu AKB48. Di single ini juga ada kejutan untuk para fans JKT48 terutama fans dari 'Shania Junianatha' atau lebih akrab disapa Shanju. Pasalnya, disingle ini Shania menggantikan Melody Nurramdhani Laksani yang biasa menjadi center di beberapa lagu JKT48.


Berikut adalah nama-nama senbatsu atau member terpilih untuk single ke-7 JKT48 'Kokoro No Placard':

  1. Melody Nurramdhani Laksani
  2. Nabilah Ratna Ayu
  3. Haruka Nakagawa
  4. Devi Kinal Putri
  5. Riskha Fairunnisha
  6. Cindy Yuvia
  7. Jessica Veranda
  8. Shania Junianatha
  9. Thalia
  10. Jessica Vania
  11. Rina Chikano (Chikarina)
  12. Beby Chaesara Anadila
  13. Thalia Ivanka Elizabeth
  14. Ratu VIenny Fitrilya
  15. Rezky Wiranti Dhike
  16. Shinta Naomi

Dan tepat pada hari ini, untuk pertama kalinya JKT48 membawakan single terbarunya pada acara DAHSYAT musik tadi pagi bersama dengan generasi 3


  1. Sekian postingan dari saya semoga bermanfaat untuk kita semua terutama fans JKT48

Sabtu, 23 Agustus 2014


“ehem ehem akhirnya temen ku yang satu ini punya akun twitter juga, itu artinya ia tidak kudet lagi”. Aldi sambil mengejek Rudi
“hust jangan keras-keras nanti semua orang tau. Ouh jadi benar ternyata kamu yang sudah menyebarluaskan kesemua orang kalau aku sudah punya twitter”. Rudi dengan nada kesal
Dengan tegas Aldi menjawab “hust, enak ajah kamu bicara, engga lah mana mungkin aku nglakuin setega itu sama sahabatku sendiri. Sumpah demi apapun bukan aku yang menyebarluaskan kalau kamu punya twitter.”
“lalu kalau bukan kamu siapa? Yang tau twitter aku Cuma kamu”. Rudi
“(menggeleng-gelengkan kepala)”. Aldi

Sepulang sekolah Rudi langsung membuka akun twitternya, dan ternyata akun @RapicaS_ kembali memention dia, dan Rudi langsung membalasnya.
@RapicaS_: @Mrudi_NS hy!!! Gimana kabar nih???
@Mrudi_NS: aku baik, kamu sendiri gmn???“@RapicaS_: @Mrudi_NS hy!!! Gimana kabar nih???”
@RapicaS_: sama aku juga baik, lagi ngapain nih?”@Mrudi_NS: aku baik, kamu sendiri gmn???“@RapicaS_: @Mrudi_NS hy!!! Gimana kabar nih
@Mrudi_NS: lagi istirahat sambil main twitter, kamu..“@RapicaS_: sama aku juga baik, lagi ngapain nih?”@Mrudi_NS: aku baik, kamu sendiri gmn???“@RapicaS_: @Mrudi_NS hy!!! Gimana
@RapicaS_: sama, aku juga lagi istirahat sambil twitteran“@Mrudi_NS: lagi istirahat sambil main twitter, kamu..“@RapicaS_: sama aku juga baik
Begitu seterusnya, hingga batrey handphone Rudi habis.
Ketika di kantin
Aku bingung, kenapa followers ditwitter semakin hari semakin bertambah, padahal hanya Aldi dan satu orang yang engga aku kenal tau akun twitter aku. Aku masih bingung siapa yang sudah menyebarluaskan akun twitterku. Tiba-tiba Aldi mengagetkanku.
“hey... dari tadi bengong terus. Hayo mikirin yang engga-engga yah?”. Aldi
“hust enak saja kamu bicara?”. Rudi
“lagian dari tadi bengong melulu, lagi mikirin apa sih?”. Aldi
“aku masih bingung, kenapa setiap hari semakin banyak saja orang yang tau twitter aku, dan kini semua orang jadi mentertwakanku atas prinsip yang pernah aku cam kan sama mereka. Apa akun twitterku diblokir ajah yah biar semua orang tidak mentertawakanku lagi”. Rudi
“ouh, kirain mikirin apaan. Ya ampun kamu masih mikirin itu terus sih, udahlah biarkan orang mentertawkanmu dan mengejekmu, jadikan itu sebagai para hatters kamu”. Aldi
“tapi kan semua orang tidak percaya lagi samu aku al, semuanya menghindar”. Rudi
“kata siapa semuanya tidak percaya lagi sama kamu, nih aku Aldi Pratama kan slalu ada disampingmu apapun yang tejadi”. Aldi
“apaan sih kamu, lebay tau engga. Tapi makasih yah”. Rudi
“kalau engga lebay bukan Aldi namanya. Itulah gunanya seorang sahabat”. Aldi

Di rumah Rudi
@RapicaS_: @Mrudi_NS siang! Lagi ngapain nih?
@Mrudi_NS: siang juga, biasa lagi istirahat“@RapicaS_: @Mrudi_NS siang! Lagi ngapain nih?”
@RapicaS_: ouh, pasti kecapean habis pulang sekolah yah“@Mrudi_NS: siang juga, biasa lagi istirahat“@RapicaS_: @Mrudi_NS siang! Lagi ngapain nih?
@Mrudi_NS: iyah, mau pijitin aku gk heheh“@RapicaS_: ouh, pasti kecapean habis pulang sekolah yah“@Mrudi_NS: siang juga, biasa lagi istirahat“@RapicaS_:
@RapicaS_: oups, gk ah aku juga lagi pegal-pegal nih“@Mrudi_NS: iyah, mau pijitin aku gk heheh“@RapicaS_: ouh, pasti kecapean habis pulang sekolah yah
@Mrudi_NS: wah berarti kita sama yah“@RapicaS_: oups, gk ah aku juga lagi pegal-pegal nih“@Mrudi_NS: iyah, mau pijitin
@RapicaS_: hehe maybe kali“@Mrudi_NS: wah berarti kita sama yah“@RapicaS_: oups, gk ah aku juga lagi pegal-pegal nih“@Mrudi_NS: iyah
Semakin hari kenapa aku jadi keasikan gini yah sama twitter, padahalkan aku sudah berprinsip anti sosial media apapun. Yah seiring dengan berjalannya waktu, dan mau engga mau aku harus mengikuti perkembangan zaman termasuk sosial media. Mungkin apa yang dibilang Aldi benar akan orang-orang yang sudah mengejekku, kalau aku harus menganggap mereka itu sebagai hatters dan jadikan hatters sebagai motivasi agar aku bisa sabar melewati ini semua. Hmm berhubung dengan twitter, aku jadi penasaran siapa sebenarnya @RapicaS_ itu? Setiap hari kalau engga aku yah dia yang mention duluan dan sebelum batrey handphone habis ya mention engga bakalan berhenti. Dan kenapa dengan perasaanku ini yah yang selalu ngebayangin @RapicaS_. Apa lebih baik aku ajak dia ketemuan ajah yah, biar aku juga tau bagaimana rupanya dia. Ia mungkin aku harus ajak dia ketemuan biar aku engga penasaran sama dia.
@Mrudi_NS: @RapicaS_ hey, kalau dihitung-hitung kita sudah lama juga yah bertemu ditwitter. Ouh ya, aku punya usul, bagaimana kalau kita ketemuan tapi diluar, bukan ditwitter gitu. Tapi itu kan hanya sekedar usul kalau engga mau jg engga apa-apa
“wah gue engga nyangka, @Mrudi_NS ngajak gue ketemuan. Iya juga yah, kalau difikir-fikir sering juga yah aku mention-mention sama dia, apa lebih baik aku mau yah untuk diajak ketemuan. Boleh deh”. Pica
@RapicaS_: eu.. gimana yah. Blh deh, tapi aku yang nentuin tempat yah, bleh kan?“@Mrudi_NS: @RapicaS_ hey, kalau dihitung-hitung kita sudah lama juga yah bertemu ditwitter. Ouh ya, aku punya usul, bagaimana kalau
@Mrudi_NS: boleh tinggal diatur ajah. Ok“@RapicaS_: eu.. gimana yah. Blh deh, tapi aku yang nentuin tempat yah, bleh kan?“@Mrudi_NS: @RapicaS_ hey, kalau dihitung-hitung

Kenapa aku jadi deg-degan begini yah, padahal kan hanya ingin ketemuan sama @RapicaS_. Apa @RapicaS_ orang yang istimewa sehingga aku penasaran sama dia.
15 menit kemuidian
Apa aku datang kesini terlalu cepat yah, atau memang dia nya lupa akan pertemuan ini.
Tiba-tiba datang lah Pica
“loh ko ada loe disini?”. pica
Didalam hati Rudi “kenapa yang datang orang gila ini sih, padahalkan aku harap yang datang bidadari jatuh dari surga”.
“hey malah bengong. Wouy bangun sudah siang”. Pica
“apaan sih kamu, adanya juga kamu yang nglamun siang bolong kaya gini dan ngapain kamu kesini?”. Rudi
“hallo ini kan tempat umum, jadi siapa ajah berhak kesini. Harusnya gue yang nanya ke loe, ngapain orang gatot kaya loe datang ke restaurant sekeren ini, restaurant ini kan hanya untuk orang-orang yang mempunyai pergaulan yang tinggi”. Pica
“Hey kamu tidak nyadar yah apa yang kamu bilang, restaurant ini adalah tempat umum jadi sipa saja berhak untuk datang kesini termasuk aku”. Rudi
“ya memang siapa ajah berhak kesini, sudah lah gue kan kesini untuk menunggu seseorang jadi gue mohon sama loe jangan bicara sama gue”. Pica
“ngapain juga aku bicara sama kamu, buang tenaga cobah. Memang kamu saja yang sedang menunggu seseorang?”. Rudi
Pica merasa gelisah karena menunggu @Mrudi_NS tidak datang juga.
“daripada tidak pasti seperti ini, lebih baik aku mention dia”. Pica
@RapicaS_: @Mrudi_NS hey kamu dimana sih katanya mau ketemuan?
@Mrudi_NS: Iyah jadi kok, aku sudah ada di restaurant yang kamu minta, aku sudah daritadi tiba. Kamu dimana?“@RapicaS_: @Mrudi_NS hey kamu dimana sih katanya mau ketemuan?”
“hah dia sudah ada disini, tapi kok engga ada sih dan katanya dia pakai baju merah dan pakai kacamata”. Pica
@RapicaS_: Aku juga sudah tiba, aku pakai baju putih merah“@Mrudi_NS: Iyah jadi kok, aku sudah ada di restaurant yang kamu minta, aku sudah
“dia sudah disini, dan dia pakai baju putih merah satu-satunya orang disini yang pakai baju putih merah ya Pica, tapi apa mungkin dia?”. Rudi
“@Mrudi_NS sudah disini, satu-satunya orang yang ada disini yang memakai baju merah dan kacamata ya Rudi. Tapi apa ia Rudi?”. Pica
“jadi selama ini”. Rudi & Pica
“ouh ouh gue ngerti. Jadi selama ini @Mrudi_NS itu loe?”. Pica
“dan @RapicaS_ itu kamu? Aku tidak menyangka kalau selama ini aku memention dengan orang gila kaya kamu”. Rudi dengan nada kesal
“apalagi gue. Kalau gue tau @Mrudi_NS itu loe gue engga bakalan mau ngefollow loe apalagi mention sama loe. Tunggu, setau gue loe adalah orang yang anti sosmed apapun termasuk twitter, tapi kenapa loe buat akun twitter? Ouh gue ngerti loe berpura-pura bilang ke semua orang kalau loe anti sosmed, tapi sebenarnya loe punya dan loe ngebohongin orang-orang di sosial media gitu? (menampar Rudi) brengsek loe, loe sudah menipu semua orang dan bodohnya gue percaya sama loe”. Pica
Bersambung...

Jumat, 01 Agustus 2014


Contoh cerpen remaja 

Kring... suara bel pulang bunyi. Seperti biasa jika waktunya pulang Aldi selalu mengeshare kesemua follower-followers di twitternya. Aku juga engga tau apa untungnya mengeshare di publik, apa mungin agar semua orang itu tau jika sekarang sudah waktunya untuk pulang, entahlah hanya dia dan twitternya yang tau. Oh iya, perkenalkan nama aku Rudi. Saat ini gue masih sekolah disalah satu SMA ternama di kota Bandung. Meskipun aku tinggal di kota, tapi bukan berarti pergaulan aku sama kaya anak-anak kota pada umumnya, orang bilang sih 4L4Y. Sumpah aku engga suka sama anak-anak alay, alasannya simpel yaitu mereka tidak pernah percaya pada diri mereka sendiri dan yang paling aku engga suka dari mereka yaitu ketika mereka mengeshare apa yang ia lakukan ke sosial media terutama TWITTER!!! Meskipun aku tinggal di kota yang lingkungannya selalu mengikuti perkembangan zaman terutama sosial media, bukan berarti aku suka sama sosmed terutama twitter. Apa sih untungnya sosmed??? Apa sosmed bisa membuat kita dikenal banyak orang??? Walaupun aku anti sosmed, bukan berarti aku kampungan bro, ini adalah pilihan hidup aku. Meskipun aku anti sosmed, tapi aku orangnya tidak pilih-pilih temen, selama itu asik kenapa tidak. Contohnya Aldi yang hobinya twitteran.
Suatu hari, Aldi memaksaku untuk membuat akun twitter agar tidak ketinggalan zaman dengan dia dan teman-temannya. Tapi aku sudah berprinsip, sampai kapanpun aku anti sosmed. Dan pada akhirnya Aldi luluh untuk tidak memaksaku membuat akun twitter. Tetapi ini bukan menjadi penghalang untuk kita berteman, meskipun kita beda prinsip.
Hari ini sekolah mengadakan pentas seni, dan pastinya sekolah lagi heboh-hebohnya nih. Dan yang paling aku engga suka dari acara ini yaitu banyak anak alay yang mengeshare dan mengupload foto mereka ditwitter. Sekali lagi aku bertanya, untuk apa sih mereka melakukan hal sepele seperti itu???
Ketika aku berjalan menuju kelas, tiba-tiba aku ditabrak oleh seseorang yang tidak lain adalah Pica. Cewe paling eksis di sekolah.
“hey kalau jalan tuh liat-liat donk, ini malah ngeliatin hp mulu”. Rudi
“kamu tuh, kalau jalan pakai mata, jalan pakai dengkul. Ouh ini yang katanya orang anti sosial media”. Pica
Dengan tegasnya Rudi menjawab “kalau iya kenapa? Perkenalkan aku Rudi, satu sekolahan ini tau kalau aku anti sosial media!”.
“anak orang kaya, tapi gaya kampungan”. Pica
“masalah buat kamu? Udahlah aku ada urusan, permisi (pergi meninggalkan Pica)”. Rudi
   Setelah acara pensi selesai, Aldi memperlihatkan foto-foto ditwitternya. Kalau aku nolak untuk melihat dikira aku engga friendship, tapi kalau lihat, ya sudah lah mau engga mau lihat foto-fotonya Aldi. Setelah aku lihat, sumpah aku mau muntah. Ini foto orang atau apa, geli aku melihatnya. Bahkan ada yang nulis seperti ini ditwitternya
@pasukadewo: cayang bingit sama kalian :* cemoga kita selalu bertemu yah, muach :*
Sumpah aku geli membacanya, apalagi melihat fotonya. Ketika Aldi memperlihatkan foto-fotonya, tiba-tiba perutnya sakit dan langsung pergi menuju toilet, namun ia lupa tidak membawa hpnya. Selagi hp nya ada diaku, aku penasaran apa sih isi twitter milik Aldi, dan apa asiknya main twitter sampai orang-orang jatuh hati padanya. Setelah aku lihat, ternyata semua keluhan dia ada disini, mulai dari tugas, dompet, sampai cewe semuanya ada dan ada juga perkenalan ia dengan orang lain.
@_Aaldi: tugas ouh tugas kapan kah kau lenyap dari hidupku L
@_Aaldi: sumpah demi apapun dompet gue kelaparan!
@_Aaldi: salam kenal yah "@sela_maya: aku orang jogja "@_Aaldi: orang mana @sela_maya: done""
Dan masih banyak lagi curahan hati Aldi ditwitter.
Tiba-tiba Aldi muncul dibelakang aku yang entah kapan ia datang seperti angin yang langsung datang begitu saja.
“hayo lagi ngapain tuh, pakai ngacak-ngacak twitter gue segala? Penasaran yah?”. Aldi
Dengan gugup Rudi menjawab “apaan sih aku tadi salah pencet, eh tiba-tiba nyasarnya kesini, dan aku juga engga tau ini apaan”.
“bilang ajah kamu kepo kan sama yang namanya twitter? Ketahuan loe.” Aldi
“engga lah, aku kan anti sosmed. Ngapain aku kepo sama twitter. Oh iya aku ada janji sama bokap, aku duluan yah (pergi meninggalkan Aldi)”. Rudi
“aku yakin sebentar lagi kamu akan menarik kata-kata kamu tadi Rudi J”. Aldi
   Entah apa yang ada didalam fikiranku, kenapa aku kefikiran twitternya Aldi, dan kenapa aku ingin membuat akun twitter. Aku mikirin apa sih, kenapa aku punya fikiran seperti itu inget prinsipku! Tiba-tiba aku langsung menuju laptop dan langsung mengetik ‘twitter’ dimbah google, tanpa berfikir panjang tentang prinsip hidupku. Aku masih ingat cara-cara membuat akun twitter yang pernah Aldi ajarkan padaku, dan kurang dari 10 menit akun twitterku sudah selesai dibuat dan kini aku tinggal memainkannya. Setelah twitterku jadi, aku baru ingat kalau aku adalah orang yang anti sosial media apapun terutama TWITTER tapi bagaimana lagi, nasi sudah menjadi bubur, dan akun twitterku pun sudah dibuat, ya sudah lah kan orang lain engga tau ini. aku mulai mengacak-ngacak twitterku, padahal engga ngerti sama sekali, lebih pusing dari rumus matematika. Namun setelah dipelajari lebih dalam aku mulai sedikit mengerti dan paham. Aku ketik di kolom besar “welcome in the twitter world J” itu artinya tweet pertamaku. Tiba-tiba mentionku muncul 1 mention baru dari seseorang yang minta difollback
@RapicaS_: @Mrudi_NS follback dong
Lalu aku follback, dan membalas mentionnya
@Mrudi_NS: @RapicaS_ done
Karena aku penasaran, aku lihat lebih dalam lagi akun twiiter orang tersebut. Ketika aku lihat twitternya dia, tiba-tiba laptop aku mati. Aku lupa untuk dicharge sebelumnya, berhubung aku masih penasaran sama twitter dia aku lanjut ajah dismartphone ku. Ketika aku cek mention, ternyata dia balas lagi
@RapicaS_: Hai kamu baru yah ditwitter“@Mrudi_NS: @RapicaS_ done”
Lalu langsung saja aku balas mention dia, dan terjadilah percakapan dimention.
@Mrudi_NS: Iyah, aku baru nih, kalau kamu udah lama yah“@RapicaS_: Hai kamu baru yah ditwitter“@Mrudi_NS: @RapicaS_ done””
@RapicaS_: Ya udah dari 2 thn yg lalu, knp bru bkn skrng“@Mrudi_NS: Iyah, aku baru nih, kalau kamu udah lama yah“@RapicaS_: Hai kamu baru yah ditwitter“@Mrudi_NS: @RapicaS_ done
@Mrudi_NS: Baru srek ajah untuk buat“@RapicaS_: Ya udah dari 2 thn yg lalu, knp bru bkn skrng“@Mrudi_NS: Iyah, aku baru nih, kalau kamu udah lama yah“@RapicaS_: Hai kamu baru yah ditwitter
@RapicaS_: Ouh km orng mana?“@Mrudi_NS: Baru srek ajah untuk buat“@RapicaS_: Ya udah dari 2 thn yg lalu, knp bru bkn skrng“@Mrudi_NS: Iyah, aku baru nih, kalau kamu udah lama yah
@Mrudi_NS: Aku orang bandung, deket ITB, klo km?“@RapicaS_: Ouh km orng mana?“@Mrudi_NS: Baru srek ajah untuk buat“@RapicaS_: Ya udah dari 2 thn yg lalu, knp bru bkn skrng“@Mrudi_NS: Iyah
@RapicaS_: Sama aku jg nih“@Mrudi_NS: Aku orang bandung, deket ITB, klo km?“@RapicaS_: Ouh km orng mana?“@Mrudi_NS: Baru srek ajah untuk buat“@RapicaS_:
Ketika Rudi asik mention dengan seseorang tiba-tiba muncul mention dari temannya, yaitu Aldi.
@_Aaldi: buset deh apa ini bener twitternya Rudi, temen aku yang ngakunya anti sosial media.
Namun Rudi tidak menjawab mention dari Aldi, ia berfikir jika ia membalas sama ajah ia mempermalukan dirinya didepan banyak orang. Begitu seterusnya, hingga esok hari. Dan kini Rudi mulai lupa dengan prinsipnya, bahwa selamanya ia akan menjadi anti sosial media.
Keesokan harinya
Rudi yang di sekolah adalah seorang yang berprinsip anti sosial media, tapi kini ia menjadi seseorang yang gemar akan sosial media terutama twitter. Walaupun followers ditwitternya belum sebanyak Aldi namun ia tetap bangga, karena semakin banyak yang tidak tau semakin ia terjauhi dari cemoohan orang.
Ketika Rudi berangkat sekolah ia merasa cemas, apakah Aldi akan mengatakanku tentang aku yang sekarang kini gemar akan bermain twitter, padahal Rudi berprinsip bahwa ia selamanya anti sosial media terutama twitter. Kecemasan yang ia takutkanpun datang, ketika ia baru datang di sekolah dan menuju ke kelas, semua orang ngelihatin dan ngomongin dia. Didalam hati Rudi ia berkata “kenapa semua orang ngliatin aku kaya gitu apa semua orang tau kalau aku... tapi apa mungkin, dan setau aku hanya Aldi yang tau. Entahlah”.
Tiba-tiba handphone Rudi bunyi, ia mendapat mention dari seseorang.
@_Aaldi: berani juga yah kamu berangkat ke sekolah. Hahaha @Mrudi_NS
Namun Rudi menghiraukan mention tersebut, ia melihat kekanan dan kekiri untuk mencari Aldi. “jangan-jangan Aldi yang sudah menyebarluaskan kalau aku punya twitter, tapi apa ia, kalau Aldi benar yang menyebarluaskan itu artinya Aldi jahat banget sama aku. Engga aku tidak boleh seudzon sama Aldi, Aldi kan sahabat aku, aku percaya sama dia”. Rudi
Ketika di kelas, aku cuwek dan tidak berbicara sepatah pun kepada Aldi, biarkan Aldi yang menjelaskan semuanya. Yah benar, dan tak lama kemudian Aldi langsung bicara sama aku.
Bersambung...