Sabtu, 23 Agustus 2014

Dari TWITTER turun ke HATI part 2


“ehem ehem akhirnya temen ku yang satu ini punya akun twitter juga, itu artinya ia tidak kudet lagi”. Aldi sambil mengejek Rudi
“hust jangan keras-keras nanti semua orang tau. Ouh jadi benar ternyata kamu yang sudah menyebarluaskan kesemua orang kalau aku sudah punya twitter”. Rudi dengan nada kesal
Dengan tegas Aldi menjawab “hust, enak ajah kamu bicara, engga lah mana mungkin aku nglakuin setega itu sama sahabatku sendiri. Sumpah demi apapun bukan aku yang menyebarluaskan kalau kamu punya twitter.”
“lalu kalau bukan kamu siapa? Yang tau twitter aku Cuma kamu”. Rudi
“(menggeleng-gelengkan kepala)”. Aldi

Sepulang sekolah Rudi langsung membuka akun twitternya, dan ternyata akun @RapicaS_ kembali memention dia, dan Rudi langsung membalasnya.
@RapicaS_: @Mrudi_NS hy!!! Gimana kabar nih???
@Mrudi_NS: aku baik, kamu sendiri gmn???“@RapicaS_: @Mrudi_NS hy!!! Gimana kabar nih???”
@RapicaS_: sama aku juga baik, lagi ngapain nih?”@Mrudi_NS: aku baik, kamu sendiri gmn???“@RapicaS_: @Mrudi_NS hy!!! Gimana kabar nih
@Mrudi_NS: lagi istirahat sambil main twitter, kamu..“@RapicaS_: sama aku juga baik, lagi ngapain nih?”@Mrudi_NS: aku baik, kamu sendiri gmn???“@RapicaS_: @Mrudi_NS hy!!! Gimana
@RapicaS_: sama, aku juga lagi istirahat sambil twitteran“@Mrudi_NS: lagi istirahat sambil main twitter, kamu..“@RapicaS_: sama aku juga baik
Begitu seterusnya, hingga batrey handphone Rudi habis.
Ketika di kantin
Aku bingung, kenapa followers ditwitter semakin hari semakin bertambah, padahal hanya Aldi dan satu orang yang engga aku kenal tau akun twitter aku. Aku masih bingung siapa yang sudah menyebarluaskan akun twitterku. Tiba-tiba Aldi mengagetkanku.
“hey... dari tadi bengong terus. Hayo mikirin yang engga-engga yah?”. Aldi
“hust enak saja kamu bicara?”. Rudi
“lagian dari tadi bengong melulu, lagi mikirin apa sih?”. Aldi
“aku masih bingung, kenapa setiap hari semakin banyak saja orang yang tau twitter aku, dan kini semua orang jadi mentertwakanku atas prinsip yang pernah aku cam kan sama mereka. Apa akun twitterku diblokir ajah yah biar semua orang tidak mentertawakanku lagi”. Rudi
“ouh, kirain mikirin apaan. Ya ampun kamu masih mikirin itu terus sih, udahlah biarkan orang mentertawkanmu dan mengejekmu, jadikan itu sebagai para hatters kamu”. Aldi
“tapi kan semua orang tidak percaya lagi samu aku al, semuanya menghindar”. Rudi
“kata siapa semuanya tidak percaya lagi sama kamu, nih aku Aldi Pratama kan slalu ada disampingmu apapun yang tejadi”. Aldi
“apaan sih kamu, lebay tau engga. Tapi makasih yah”. Rudi
“kalau engga lebay bukan Aldi namanya. Itulah gunanya seorang sahabat”. Aldi

Di rumah Rudi
@RapicaS_: @Mrudi_NS siang! Lagi ngapain nih?
@Mrudi_NS: siang juga, biasa lagi istirahat“@RapicaS_: @Mrudi_NS siang! Lagi ngapain nih?”
@RapicaS_: ouh, pasti kecapean habis pulang sekolah yah“@Mrudi_NS: siang juga, biasa lagi istirahat“@RapicaS_: @Mrudi_NS siang! Lagi ngapain nih?
@Mrudi_NS: iyah, mau pijitin aku gk heheh“@RapicaS_: ouh, pasti kecapean habis pulang sekolah yah“@Mrudi_NS: siang juga, biasa lagi istirahat“@RapicaS_:
@RapicaS_: oups, gk ah aku juga lagi pegal-pegal nih“@Mrudi_NS: iyah, mau pijitin aku gk heheh“@RapicaS_: ouh, pasti kecapean habis pulang sekolah yah
@Mrudi_NS: wah berarti kita sama yah“@RapicaS_: oups, gk ah aku juga lagi pegal-pegal nih“@Mrudi_NS: iyah, mau pijitin
@RapicaS_: hehe maybe kali“@Mrudi_NS: wah berarti kita sama yah“@RapicaS_: oups, gk ah aku juga lagi pegal-pegal nih“@Mrudi_NS: iyah
Semakin hari kenapa aku jadi keasikan gini yah sama twitter, padahalkan aku sudah berprinsip anti sosial media apapun. Yah seiring dengan berjalannya waktu, dan mau engga mau aku harus mengikuti perkembangan zaman termasuk sosial media. Mungkin apa yang dibilang Aldi benar akan orang-orang yang sudah mengejekku, kalau aku harus menganggap mereka itu sebagai hatters dan jadikan hatters sebagai motivasi agar aku bisa sabar melewati ini semua. Hmm berhubung dengan twitter, aku jadi penasaran siapa sebenarnya @RapicaS_ itu? Setiap hari kalau engga aku yah dia yang mention duluan dan sebelum batrey handphone habis ya mention engga bakalan berhenti. Dan kenapa dengan perasaanku ini yah yang selalu ngebayangin @RapicaS_. Apa lebih baik aku ajak dia ketemuan ajah yah, biar aku juga tau bagaimana rupanya dia. Ia mungkin aku harus ajak dia ketemuan biar aku engga penasaran sama dia.
@Mrudi_NS: @RapicaS_ hey, kalau dihitung-hitung kita sudah lama juga yah bertemu ditwitter. Ouh ya, aku punya usul, bagaimana kalau kita ketemuan tapi diluar, bukan ditwitter gitu. Tapi itu kan hanya sekedar usul kalau engga mau jg engga apa-apa
“wah gue engga nyangka, @Mrudi_NS ngajak gue ketemuan. Iya juga yah, kalau difikir-fikir sering juga yah aku mention-mention sama dia, apa lebih baik aku mau yah untuk diajak ketemuan. Boleh deh”. Pica
@RapicaS_: eu.. gimana yah. Blh deh, tapi aku yang nentuin tempat yah, bleh kan?“@Mrudi_NS: @RapicaS_ hey, kalau dihitung-hitung kita sudah lama juga yah bertemu ditwitter. Ouh ya, aku punya usul, bagaimana kalau
@Mrudi_NS: boleh tinggal diatur ajah. Ok“@RapicaS_: eu.. gimana yah. Blh deh, tapi aku yang nentuin tempat yah, bleh kan?“@Mrudi_NS: @RapicaS_ hey, kalau dihitung-hitung

Kenapa aku jadi deg-degan begini yah, padahal kan hanya ingin ketemuan sama @RapicaS_. Apa @RapicaS_ orang yang istimewa sehingga aku penasaran sama dia.
15 menit kemuidian
Apa aku datang kesini terlalu cepat yah, atau memang dia nya lupa akan pertemuan ini.
Tiba-tiba datang lah Pica
“loh ko ada loe disini?”. pica
Didalam hati Rudi “kenapa yang datang orang gila ini sih, padahalkan aku harap yang datang bidadari jatuh dari surga”.
“hey malah bengong. Wouy bangun sudah siang”. Pica
“apaan sih kamu, adanya juga kamu yang nglamun siang bolong kaya gini dan ngapain kamu kesini?”. Rudi
“hallo ini kan tempat umum, jadi siapa ajah berhak kesini. Harusnya gue yang nanya ke loe, ngapain orang gatot kaya loe datang ke restaurant sekeren ini, restaurant ini kan hanya untuk orang-orang yang mempunyai pergaulan yang tinggi”. Pica
“Hey kamu tidak nyadar yah apa yang kamu bilang, restaurant ini adalah tempat umum jadi sipa saja berhak untuk datang kesini termasuk aku”. Rudi
“ya memang siapa ajah berhak kesini, sudah lah gue kan kesini untuk menunggu seseorang jadi gue mohon sama loe jangan bicara sama gue”. Pica
“ngapain juga aku bicara sama kamu, buang tenaga cobah. Memang kamu saja yang sedang menunggu seseorang?”. Rudi
Pica merasa gelisah karena menunggu @Mrudi_NS tidak datang juga.
“daripada tidak pasti seperti ini, lebih baik aku mention dia”. Pica
@RapicaS_: @Mrudi_NS hey kamu dimana sih katanya mau ketemuan?
@Mrudi_NS: Iyah jadi kok, aku sudah ada di restaurant yang kamu minta, aku sudah daritadi tiba. Kamu dimana?“@RapicaS_: @Mrudi_NS hey kamu dimana sih katanya mau ketemuan?”
“hah dia sudah ada disini, tapi kok engga ada sih dan katanya dia pakai baju merah dan pakai kacamata”. Pica
@RapicaS_: Aku juga sudah tiba, aku pakai baju putih merah“@Mrudi_NS: Iyah jadi kok, aku sudah ada di restaurant yang kamu minta, aku sudah
“dia sudah disini, dan dia pakai baju putih merah satu-satunya orang disini yang pakai baju putih merah ya Pica, tapi apa mungkin dia?”. Rudi
“@Mrudi_NS sudah disini, satu-satunya orang yang ada disini yang memakai baju merah dan kacamata ya Rudi. Tapi apa ia Rudi?”. Pica
“jadi selama ini”. Rudi & Pica
“ouh ouh gue ngerti. Jadi selama ini @Mrudi_NS itu loe?”. Pica
“dan @RapicaS_ itu kamu? Aku tidak menyangka kalau selama ini aku memention dengan orang gila kaya kamu”. Rudi dengan nada kesal
“apalagi gue. Kalau gue tau @Mrudi_NS itu loe gue engga bakalan mau ngefollow loe apalagi mention sama loe. Tunggu, setau gue loe adalah orang yang anti sosmed apapun termasuk twitter, tapi kenapa loe buat akun twitter? Ouh gue ngerti loe berpura-pura bilang ke semua orang kalau loe anti sosmed, tapi sebenarnya loe punya dan loe ngebohongin orang-orang di sosial media gitu? (menampar Rudi) brengsek loe, loe sudah menipu semua orang dan bodohnya gue percaya sama loe”. Pica
Bersambung...

0 komentar:

Posting Komentar