Senin, 03 Maret 2014

            Didalam hati Faziel “kenapa Alan biasa tau”
“loe ko diam loe kaget kenapa gue bisa tau iya kan? Gila yah temen makan temen, gue engga nyangkaloe bisa lakukan seperti ini”. Alan
“Alan, gue bisa jelasin apa yang sebenarna terjadi”.
“jelasin apa lagi sih, semua ini sudah jelas dan itu artinya loe yang menangin taruhan ini, loe lebi hebat dari gue”
Tiba-tiba datangla Alika, Alika mendegar semua yang Alan dan Fazriel bicarakan. Alika pergi sambil menangi, ia kesal karena suda dijadikan barang taruhan dan merasa disakiti oleh Fazriel dan Alan.
“ouh ya bro selamat yah loeh sudah menangi taruhan ini”. Alan
“Alan gue isa jelasin apa yang terjadi”.
“loe engga denger yah, gue engga perlu penjelasan dari loeh, dan gue engga nyangka katanya loeh engga suka sama Alika dan engga setuju dengan taruhan ini, tapi apa loe nusuk gue dari belakang, apa itu yang namanya sahabat?”.
“ok kalau loeh engga mau dengrin penjelasan dari gue, dan asal loeh tau dari awal gue sudah suka sama Alika tapi gue jaga perasaan loeh, sebagai seorang teman, tapi loeh engga percaya sama gue”.
“gue engga percaya samma semua omongan loeh, dan mulai detik ini loe bukan sahabat gue lagi”.
“ouh ok.  Gue juga engga mu berteman sama orang egois kaya loeh”
Alan pergi keluar kelas, dan dau datanglah Harris, Ricki, dan Safri
“Fazriel loeh ko sedih gitu sih”. Harris
“apa yang sebenarnya terjadi, Fazriel?”. Ricki
“Alan tau yang sebenarnya kalau gue suka sama Alika, gue mau sendiri jangan ganggu gue”. Fazriel
“gue heran dengan mereka berdua, kenapa hanya karena perempuan mereka bisa bermusuhan seperti itu?”. harris

            Dua orang polisi datang ke rumah Safri. Polisi-polisi itu membahas kasus kematian bokapnya Safri, dan saat ini orang yang sudah menabrak bokapnya Safri sudah berhasil ditemukan. Mobil yang menabrak bokapnya Safri bernomer polisi B 123 10, dan pemilik mobil itu adalah pa Ardi yang tidak lain adalah bokapnya Harris, Safri sangat shock mendengar apa yang dibilang oleh polisi itu. Safri berfikir ini pasti mimpi, tapi kedua polisi itu meyakinkan Safri kalau ini semua bukan mimpi. Safri langsung menuju kamar, Safri tidak menyangka gra-gara bokap temennya, bokapnya Safri pergi meninggalkannya.  Safri bener-bener kecewa dan sakit hati  atas apa yang ia tau saat ini.

            Harris dan ricki yang baru datang ke sekolah langsung di liatin dan diomongin orang-orang, Harris merasa heran apa yang sebenarnya terjadi.
“eh liat deh, anak dari seorang pembunuh datang. Engga nyangka yah dia tega menykiti temennya sendiri”. X
“apa maksud kalian?”. Harris
“loe belum buka twitter yah, coba langsung buka twitter dan liat twitternya Safri”. X

Harris langsung membuka twitternya Safri dan melihat kalau gara-gara bokapnya, bokap Safri meninggal. Harris terkejut dan  shock melihat twitternya Safri. Bersambung...