Makalah siklus air di Alam
SIKLUS AIR DI ALAM
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas
Mata kuliah : Ilmu Alamiah
Dasar
Dosen
: Yuli. SP, MP
Oleh : Muchammad Hamzah (116090141)
Tingkat I/Kelas non Reguler
Program Studi Ilmu Administrasi Negara
Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik
UNSWAGATI
CIREBON
2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur kami panjatkan kehadirat Illahi Robbi karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”siklus air di alam”.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Alamiah
Dasar.
Pada
kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Ilmu
Alamiah Dasar, yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menyusun
makalah ini. Ucapan terima kasih juga kami ucapkan kepada semua pihak yang
telah banyak membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga amal kebaikannya
dibalas oleh Allah SWT.
Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif demi penyusunan makalah
selanjutnya.
Akhir
kata mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Cirebon, Maret 2017
Penyusun
Daftar isi
Kata pengantar........................................................................................
i
Daftar isi..................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang.........................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 1
1.3 Tujuan......................................................................................
1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Air..........................................................................
2
2.2 Konsepsi
mengenai siklus air menurut para ahli......................
3
2.3 Pengertian
siklus air.................................................................
4
2.4 Macam-Macam dan
Tahapan Proses Siklus Air ...................... 7
2.5 Beberapa Hal
yang Berhubungan Dengan Air ....................... 7
2.6 Manfaat Air ............................................................................ 9
2.7 Macam-macam
sumber air yang dapat di manfaatkan ............ 11
2.8 Contoh Kasus..........................................................................
12
BAB III PENUTUP...............................................................................
14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup di
bumi. Secara umum banyaknya air yang ada di planet ini adalah sama walaupun
manusia, binatang dan tumbuhan banyak menggunakan air untuk kebutuhan hidupnya.
Jumlah air bersih sepertinya tidak terbatas, namun sebenarnya air mengalami
siklus hidrologi di mana air yang kotor dan bercampur dengan banyak zat
dibersihkan kembali melalui proses alam.
Proses siklus hidrologi atau siklus air berlangsung terus-menerus
yang membuat air menjadi sumber daya alam yang terbaharui. Jumlah air di bumi
sangat banyak baik dalam bentuk cairan, gas / uap, maupun padat / es. Jumlah
air seakan terlihat semakin banyak karena es di kutub utara dan kutub selatan
mengalami pencairan terus-meners akibat pemanasan global bumi sehingga
mengancam kelangsungan hidup manusia di bumi.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Apakah
pengertian Air?
2.
Bagaima
menurut para ahli mengenai Siklus air?
3.
Apa
yang dimaksud dengan Siklus air?
4.
Sebutkan
macam-macam dari siklus air!
5.
Bagaimana
proses siklus air tersebut?
6.
Contoh
Kasus!
1.3 Tujuan Penulisan
Setelah mempeljari mengenai siklus
air, diharakan dapat menambah wawasan dan pengetahuan khususnya mengenai siklus
air, mulai dari pengertiannya, macam-macam, tahapan-tahapan dan lain
sebagainya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Air
Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua
bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet
lain. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kubik (330
juta mil³) tersedia di bumi.
Air yang bersih sangat penting bagi kehidupan manusia dan alam
sekitar, Di banyak tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di
bumi, sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat pada kutub utara dan
selatan planet Mars, serta pada bulan-bulan Eropa dan Enceladus. Air dapat
berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air). Air merupakan
satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga
wujudnya tersebut.
Air sebagai materi esensial dalam kehidupan tampak dari kebutuhan
terhadap air untuk keperluan sehari-hari di lingkungan rumah tangga ternyata
berbeda-beda di setiap tempat, setiap tingkatan kehidupan atau setiap bangsa
dan negara. Semakin tinggi taraf kehidupan seseorang semakin meningkat pula
kebutuhan manusia akan air. Jumlahpenduduk dunia setiap hari bertambah,
sehingga mengakibatkan jumlah kebutuhan air (Suriawiria,1996: 3).
Berdasarkan Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/menkes/sk/xi/2002 tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan industri terdapat pengertian
mengenai Air Bersih yaitu air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan
kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan dapatdiminum apabila dimasak.
Bagi manusia kebutuhan akan air sangat mutlak karena sebenarnya zat
pembentuk tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air yang jumlahnya sekitar
73% dari bagian tubuh. Air di dalam tubuh manusia berfungsi sebagai pengangkut
dan pelarut bahan-bahan makanan yang penting bagi tubuh. Sehingga untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya manusia berupaya mendapatkan air yang
cukup bagi dirinya (Suharyono, 1996). Dalam menjalankan fungsi kehidupan
sehari-hari manusia amat tergantung pada air, karena air dipergunakan pula
untuk mencuci, membersihkan peralatan, mandi, dan lain sebagainya. Manfaat lain
dari air berupa pembangkit tenaga, irigasi, alat transportasi, dan lain
sebagainya yang sejenis dengan ini. Semakin maju tingkat kebudayaan masyarakat
maka penggunaan air makin meningkat.
Kebutuhan air yang paling utama bagi manusia adalah air minum.
Menurut ilmu kesehatan setiap orang memerlukan air minum hidup 2-3 minggu tanpa
makan tetapi hanya dapat bertahan 2-3 hari tanpa air minum (Suripin,
2002).
Air merupakan faktor penting dalam
pemenuhan kebutuhan vital bagi mahluk hidup diantaranya sebagai air minum atau
keperluan rumah tangga lainnya. Air yang digunakan harus bebas dari kuman penyakit
dan tidak mengandung bahan beracun. Sumber air minum yang memenuhi syarat
sebagai air baku air minum jumlahnya makin lama makin berkurang sebagai akibat
ulah manusia sendiri baik sengaja maupun tidak disengaja.
Upaya pemenuhan kebutuhan air oleh manusia dapat mengambil air dari
dalam tanah, air permukaan, atau langsung dari air hujan. Dari ke tiga sumber
air tersebut, air tanah yang paling banyak digunakan karena air tanah memiliki
beberapa kelebihan di banding sumber-sumber lainnya antara lain karena kualitas
airnya yang lebih baik serta pengaruh akibat pencemaran yang relatif kecil.
Akan tetapi air yang dipergunakan tidak selalu sesuai
dengan syarat kesehatan, karena sering ditemui air tersebut mengandung bibit
ataupun zat-zat tertentu yang dapat menimbulkan penyakit yang justru
membahayakan kelangsungan hidup manusia.
2.2 Konsepsi
mengenai siklus air menurut para ahli
Jika pada waktu
ini kita membaca
ayat-ayat Qur-an yang mengenai air dan kehidupan manusia ayat demi
ayat, semuanya akan nampak
kepada kita sebagai ayat-ayat yang menunjukkan hal yang sudah jelas.
Sebabnya adalah sederhana; pada zaman
kita sekarang ini,
kita semua mengetahui siklus air dalam alam, meskipun
pengetahuan kita itu
tidak tepat keseluruhannya.
Dalam artikel
"Hydrogeologie"
daripada Encyclopedia
Universalis, dua orang ahli, yaitu G. Castany dan B. Blavoux menyajikan sejarah
air yang sangat jelas sebagai berikut:
Bagi
Thales dan Milet pada abad VII
S.M. air laut masuk ke benua karena pengaruh angin, air juga jatuh di atas bumi
dan masuk dalam tanah. Plato menyetujui
ide ini dan berpendapat bahwa kembalinya air ke
laut itu terjadi
karena tatare, yakni jurang
yang besar di
pinggir bumi. Teori tersebut dianut oleh banyak ahli fikir sampai abad
XVII dengan Rene Descartes, Aristoteles
mengira bahwa uap
air di tanah menjadi padat dalam gua-gua yang dingin
di gunung-gunung dan menjadikan
danau-danau di bawah
bumi, danau-danau itu mengisi sumber-sumber air. Pendapat Aristoteles
diikuti oleh Seneca (abad I M)
dan banyak orang lainnya sehingga tahun 1877, O. Volger termasuk di antara
pengikut teori tersebut.
Konsepsi tentang siklus air yang
jelas untuk pertama
kali diutarakan oleh Bernard
Palessy pada th. 1580. Konsepsi itu mengatakan bahwa air di bawah tanah asalnya
dari infiltrasi air hujan
dalam tanah. Teori tersebut
kemudian dibenarkan oleh E. Mariotte dan P. Perrault pada abad XVII M.
2.3 Pengertian
siklus air
Siklus air.
Siklus atau daur merupakan suatu
perputaran atau lingkaran. Siklus hidrologi atau siklus air adalah perputaran
air dengan perubahan berbagai bentuk dan kembali pada bentuk awal. Hal ini
menunjukkan bahwa volume air di permukaan bumi sifatnya tetap. Meskipun tetap
dengan perubahan iklim dan cuaca, letak mengakibatkan volume dalam bentuk
tertentu berubah, tetapi secara keseluruhan air tetap. Siklus air secara alami
berlangsung cukup panjang dan cukup lama. Sulit untuk menghitung secara tepat
berapa lama air menjalani siklusnya, karena sangat tergantung pada kondisi
geografis, pemanfaatan oleh manusia dan sejumlah faktor lain. Pergerakan air di
permukan Bumi yang dinamakan siklus air. Siklus air atau siklus hidrologi
adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan
kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi.
Pemanasan air laut oleh sinar
matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara
terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam
bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau
kabut.Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi
kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman
sebelum mencapai tanah.
Kondensasi (pengembunan)
Ketika uap air mengembang, mendingin
dan kemudian berkondensasi, biasanya pada partikel-partikel debu kecil di
udara. Ketika kondensasi terjadi dapat berubah menjadi cair kembali atau
langsung berubah menjadi padat (es, salju, hujan batu (hail)).
Partikel-partikel air ini kemudian berkumpul dan membentuk awan.
Presipitasi
Presipitasi pada pembentukan hujan,
salju dan hujan batu (hail) yang berasal dari kumpulan awan. Awan-awan tersebut
bergerak mengelilingi dunia, yang diatur oleh arus udara. Sebagai contoh,
ketika awan-awan tersebut bergerak menuju pegunungan, awan-awan tersebut
menjadi dingin, dan kemudian segera menjadi jenuh air yang kemudian air tersebut
jatuh sebagai hujan, salju, dan hujan batu (hail), tergantung pada suhu udara
sekitarnya.
Evaporasi (penguapan)
Ketika air dipanaskan oleh sinar
matahari, permukaan molekul-molekul air memiliki cukup energi untuk melepaskan
ikatan molekul air tersebut dan kemudian terlepas dan mengembang sebagai uap
air yang tidak terlihat di atmosfir.
Sekitar 95.000 mil kubik air menguap
ke angkasa setiap tahunnya. Hampir 80.000 mil kubik menguapnya dari lautan.
Hanya 15.000 mil kubik berasal dari daratan, danau, sungai, dan lahan yang
basah, dan yang paling penting juga berasal dari tranpirasi oleh daun tanaman
yang hidup. Proses semuanya itu disebut Evapotranspirasi.
Transpirasi (penguapan dari tanaman)
Uap air juga dikeluarkan dari
daun-daun tanaman melalui sebuah proses yang dinamakan transpirasi. Setiap hari
tanaman yang tumbuh secara aktif melepaskan uap air 5 sampai 10 kali sebanyak
air yang dapat ditahan.
Pada perjalanan menuju bumi beberapa
presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang
kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah mencapai
tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang
berbeda:
Evaporasi / transpirasi - Air yang
ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dsb. kemudian akan menguap ke
angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air
(awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun
(precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es.
Infiltrasi / Perkolasi ke dalam
tanah - Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan
batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air
dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga
air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.
Air Permukaan - Air bergerak diatas
permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau; makin landai lahan dan
makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar. Aliran
permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai-sungai
bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang membawa seluruh air
permukaan disekitar daerah aliran sungai menuju laut.
Air permukaan, baik yang mengalir
maupun yang tergenang (danau, waduk, rawa), dan sebagian air bawah permukaan
akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut. Proses
perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponen-komponen siklus hidrologi
yang membentuk sistem Daerah Aliran Sungai (DAS).Jumlah air di bumi secara
keseluruhan relatif tetap, yang berubah adalah wujud dan tempatnya.
2.4 Macam-Macam
dan Tahapan Proses Siklus Air atau Siklus Hidrologi :
a. Siklus Pendek / Siklus Kecil
1. Air laut menguap menjadi uap gas
karena panas matahari
2. Terjadi kondensasi dan
pembentukan awan
3. Turun hujan di permukaan laut
b. Siklus Sedang
1. Air laut menguap menjadi uap gas
karena panas matahari
2. Terjadi kondensasi
3. Uap bergerak oleh tiupan angin ke
darat
4. Pembentukan awan
5. Turun hujan di permukaan daratan
6. Air mengalir di sungai menuju
laut kembali
c. Siklus Panjang / Siklus Besar
1. Air laut menguap menjadi uap gas
karena panas matahari
2. Uap air mengalami sublimasi
3. Pembentukan awan yang mengandung
kristal es
4. Awan bergerak oleh tiupan angin
ke darat
5. Pembentukan awan
6. Turun salju
7. Pembentukan gletser
8. Gletser mencair membentuk aliran
sungai
9. Air mengalir di sungai menuju
darat dan kemudian ke laut
2.5 Beberapa Hal yang Berhubungan Dengan Air
Pengembangan alam Indonesia
merupakan potensi yang sangat besar dalam pengembangan pariwisata.
1. Meander
Meander adalah lembah yang
berkelok-kelok, berturut-turut dengan teratur, dan setiap kelokan merupakan
bentuk setengah lingkaran. Meander biasanya terdapat dibagian hilir dari suatu
lembah, yaitu di daerah yang erosi lateral (mendatar) lebih kuat dari erosi
vertical. Letak lembah yang bermeander itu bergeser-geser kearah luar dan
kearah hilir, karena kekuatan air ditujukan kearah tikungan luar dan agak
kehilir dari tengah-tengah tikungan. Meander ini banyak dimiliki oleh
Sungai-sungai di Indonesia. Fenomena meander ini sangat bagus jika dilihat dari
jarak jauh ditambah dengan pemandangan sekitarnya yang tidak kalah bagus.
2. Lahan
Lahan merupakan sumber daya alam
yang strategis. Lahan mempunyai nilai yang besar bagi kelanjutan kehidupan
manusia, karena manusia memanfaatkan lahan dalam berbagai kegiatan. Tetapi
apajadinya jika suatu lahan terjadi penurunan potensial lahan, seperti contoh
lahan diatas. Jika potensi lahan menurun maka akan menurunkan tingkat produktivitas
lahan. Gambar diatas adalah gambar lahan kritis. Mengapa disebut lahan kritis ?
karena lahan tersebut tidak dapat digunakan untuk berbagai aktivitas, terutama
untuk pertanian. Ketika lahan di atas tidak dapat digunakan untuk pertanian,
maka perlu diupayakan untuk memperbaiki lahan tersebut. Dan menurut saya cara
memperbaikinya dengan reboisasiatau penghijauan, melakukan konservasi alam
secara menyeluruh, dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang
pentingnya suatu lahan.
3. sungai
Ada hal yang menarik yaitu adanya
pengendapan yang berada ditengah-tengah sungai, yang biasa disebut dengan
channel bars. Channel bars merupakan bagian dari floodplain, artinya akibat
utama dari pengendapan. Di atas channel bars ditumbuhi oleh rumput. Channel
bars ini sangat jarang ditemui, yang banyak ditemui biasanya adalah meanders
bars, yaitu bentukan hasil pengendapan yang terdapat pada tikungan dalam suatu
meander. Meander adalah lembah yang berkelok-kelok, berturut-turut dengan
teratur, dan setiap kelokan merupakan bentuk setengah lingkaran Jika kita ingin
ke channel bars maka diperlukan benda untuk mencapai tempat tersebut, misalnya
perahu kecil.
2.6 Manfaat Air
Telah kita ketahui bersama
bahwasannya air adalah salah satu elemen yang sangat penting di Bumi ini. Fungsi
yang paling utama yang dimiliki oleh air untuk menjaga kelangsungan hidup
makhluk adalah sebagai pengisi cairan di dalam tubuh.
Adapun berbagai macam manfaat air yang
dapat kita rasakan dalam aktivitas sehari- hari antara lain manfaat bagi kehidupan
manusia :
1. Memenuhi kebutuhan cairan dalam
tubuh
Salah satu dari tubuh yang harus
kita jaga dan kita pelihara adalah bahwa tubuh tidak boleh sampai kehabisan
cairan. Tubuh makhluk hidup, tidak hanya manusia namun juga binatang dan juga
tumbuhan membutuhkan cairan. Jika tubuh tidak mempunyai cairan sama sekali maka
tubuh akan mengalami dehidrasi, lemas, pingsan atau bahkan kematian. Oleh
karena itulah tubuh sangat membutuhkan adanya cairan ini. selama ini kita
memenuhi kebutuhan cairan sehari- hari melalui minum air.
2. Menyegarkan badan
Fungsi air yang kedua juga tidak
jauh dari kesehatan tubuh. Bahwasannya air akan menjadikan tubuh kita menjadi
lebih segar dan bugar. Ketika tubuh kita kekurangan cairan, maka yang akan kita
rasakan adalah badan menjadi lemas dan juga letih. Maka dari itulah kehadiran
air yang akan menempati posisi cairan yang ada di dalam tubuh ini akan membuat
tubuh kita bugar kembali. Selain itu air juga memiliki sifat yang dingin dan
menyegarkan. Sehingga kita pun akan dapat merasakan bagan kita yang segar
karena telah terpenuhi kebutuhan airnya.
3. Membantu pekerjaan rumah sehari-
hari
Fungsi air yang lainnya adalah
membantu pekerjaan rumah sehari- hari. Kita tidak dapat membayangkan apabila
tidak ada air dalam kehidupan sehari-hari. Mungkin hanya beberapa hari saja
hidup kita akan sangat repot. Air sangat mempunyai fungsi yang dibutuhkan dan
juga fungsi yang banyak. Jika dilihat dalam kehidupan dalam rumah, maka akan
diambil contoh perihal kebersihan.
4. Membersihkan badan
Selain digunakan untuk membersihkan
perabotan rumah tangga, air tentu juga bisa digunakan untuk membersihkan badan.
Kebersihan akan perabotan rumah tangga dan juga lingkungan di sekitar rumah
kiota merupakan hal yang sangat penting dan perlu mendapatkan perhatian yang
khusus. Jika demikian, kebersihan akan anggota badan pun juga merupakan hal
yang juga sangat penting.
5. Menjaga kesehatan tubuh
Selain membersihan badan ataupun
peralatan rumah tangga, air juga dapat bermanfaat sebagai penjaga kesehatan
tubuh. Bagaimanapun juga, air juga dapat menjaga kondisi kesehatan pada tubuh
manusia. Maka dari itulah air sangat berguna untuk menjaga kesehatan tubuh.
Kita bisa membandingkan antara orang yang cukup mengosumsi air setiap harinya
dengan orang yang kurang dalam mengonsumsi air.
6. Menjaga kelestarian lingkungan
Selain bermanfaat bagi kehidupan
manusia yang bersifat intern, air juga mempunyai manfaat ekstern. Salah satu
contohnya adalah menjaga kelestarian lingkungan yang ada di sekitar manusia.
Misalnya, dengan adanya air yang cukup maka akan banyak pepohonan yang tumbuh
subur mengelilingi rumah. Dengan demikian udara yang ada di sekitar rumah kita
pun menjadi sejuk dan terhindar dari polusi udara.
7. Membantu kesuksesan bercocok
tanam
Telah dikatakan sebelumnya bahwa air
sangat bermanfaat bagi pepohonan agar dapat tumbuh dengan subur. Dan ternyata
tidak hanya pepohonan saja, melainkan semua jenis tanaman dapat tumbuh subur
berkat air. Masyarakat Indonesia sebagian besar penduduknya bekerja sebagai
petani maupun di sektor perkebunan. Maka dari itulah kehidupan ekonomi mereka
ditopang oleh keberhasilan bercocok tanam. Dan dalam hal inilah peranan air
akan sangat dibutuhkan. Air menjadi kebutuhan pokok bagi para petani, karena
tanpa adanya air maka petani tidak akan pernah bisa berhasil bercocok tanam.
2.7 Macam-macam
sumber air yang dapat di manfaatkan sebagai sumber air minum sebagai berikut :
a. Air laut
Mempunyai sifat asin, karena
mengandung garam NaCl.Kadar garam NaCl dalam air laut 3 % dengan keadaan ini
maka air laut tidak memenuhi syarat untuk diminum.
b. Air Atmosfer
Untuk menjadikan air hujan sebagai
air minum hendaknya pada waktu menampung air hujan mulai turun, karena masih
mengandung banyak kotoran. Selain itu air hujan mempunyai sifat agresif
terutama terhadap pipa-pipa penyalur maupun bak-bak reservoir, sehingga hal ini
akan mempercepat terjadinya korosi atau karatan. Juga air ini mempunyai sifat
lunak, sehingga akan boros terhadap pemakaian sabun.
c. Air Permukaan
Adalah air hujan yang mengalir di
permukaan bumi. Pada umumnya air permukaan ini akan mendapat pengotoran selama
pengalirannya, misalnya oleh lumpur, batang-batang kayu, daun-daun, kotoran
industri dan lainnya. Air permukaan ada dua macam yaitu air sungai dan air
rawa. Air sungai digunakan sebagai air minum, seharusnya melalui pengolahan
yang sempurna, mengingat bahwa air sungai ini pada umumnya mempunyai derajat
pengotoran yang tinggi. Debit yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan akan air
minum pada umumnya dapat mencukupi. Air rawa kebanyakan berwarna disebabkan
oleh adanya zat-zat organik yang telah membusuk, yang menyebabkan warna kuning
coklat, sehingga untuk pengambilan air sebaiknya dilakukan pada kedalaman
tertentu di tengah-tengah.
d. Air tanah
Air tanah adalah air yang berada di
bawah permukaan tanah didalam zone jenuh dimana tekanan hidrostatiknya sama
atau lebih besar dari tekanan atmosfer (Suyono,1993 :1).
e. Mata air
Yaitu air tanah yang keluar dengan
sendirinya ke permukaan tanah dalam hampir tidak terpengaruh oleh musim dan
kualitas atau kuantitasnya sama dengan air dalam. Sistem penyediaan air bersih
meliputi besarnya komponen pokok antara lain: unit sumber baku, unit
pengolahan, unit produksi, unit transmisi, unit distribusi dan unit konsumsi,
yaitu (1)Unit sumber air baku merupakan awal dari sistem penyediaan air bersih
yang mana pada unit ini sebagai penyediaan air baku yang bisa diambil dari air
tanah, air permukaan, air hujan yang jumlahnya sesuai dengan yang diperlukan.
(2) Unit pengolahan air memegang peranan penting dalam upaya memenuhi kualitas
air bersih atau minum, dengan pengolahan fisika, kimia, dan bakteriologi,
kualitas air baku yang semula belum memenuhi syarat kesehatan akan berubah
menjadi air bersih atau minum yang aman bagi manusia. (3). Unit produksi adalah
salah satu dari sistem penyediaan air bersih yang menentukan jumlah produksi
air bersih atau minum yang layak didistribusikan ke beberapa tandon atau
reservoir dengan sistem pengaliran gravitasi atau pompanisasi. (4). Unit
produksi merupakan unit bangunan yang mengolah jenis-jenis sumber air menjadi
air bersih.
2.8 Contoh
Kasus
Diare adalah penyakit yang
disebabkan oleh infeksi mikroorganisme termasuk bakteri, virus dan parasit
lainnya seperti jamur, cacing dan protozoa. Salah satu bakteri penyebab diare
adalah bakteri Escherichia Coli Enteropatogenik (EPEC). Budiarti (1997)
melaporkan bahwa sekitar 55% anak-anak di Indonesia terkena diare akibat
infeksi EPEC. Gejala klinis diare yang disebabkan infeksi EPEC adalah diare
yang berair sangat banyak yang disertai muntah dan badan sedikit demam (Cary
dan Bhatnager, 2000 mengacu pada Donnenberg, 2001).
Diare adalah penyakit yang ditandai
dengan bertambahnya frekuensi berak lebih dari biasanya ( 3 atau lebih per hari
) yang disertai perubahan bentuk dan konsistensi tinja dari penderita. (Depkes
RI, Kepmenkes RI Tentang Pedoman P2D,Jkt,2002).
Diare adalah suatu penyakit dengan
tanda-tanda adanya perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja, yang melembek
sampai mencair dan bertambahnya frekwensi berak lebih dari biasanya. (3 kali
atau lebih dalam 1 hari).
Penyakit diare sampai kini masih
menjadi masalah kesehatan masyarakat, walaupun secara umum angka kesakitan
masih berfluktuasi, dan kematian diare yang dilaporkan oleh sarana pelayanan
dan kader kesehatan mengalami penurunan namun penyakit diare ini masih sering
menimbulkan KLB yang cukup banyak bahkan menimbulkan kematian.
Di Indonesia, hasil survei yang dilakukan
oleh program, diperoleh angka kesakitan Diare untuk tahun 2000 sebesar 301 per
1.000 penduduk, angka ini meningkat bila dibandingkan dengan hasil survei yang
sama pada tahun 1996 sebesar 280 per 1.000 penduduk. Sedangkan berdasarkan
laporan kabupaten/ kota pada tahun 2008 diperoleh angka kesakitan diare sebesar
27,97 per 1000 penduduk. Sedangkan angka kesakitan diare pada tahun 2009
sebesar 27,25%. Jauh menurun jika dibandingkan 12 tahun sebelumnya.
Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi atau berhubungan dengan terjadinya penyakit diare adalah belum
meningkatnya kualitas kebiasaan hidup bersih dan sehat masyarakat pada umumnya
dan khususnya hygiene perorangan, dan penggunaan sarana SAMIJAGA yang memenuhi
syarat kesehatan belum membudaya pada masyarakat di pedesaan.
Pencegahan Terjadinya Diare yaitu
Untuk menurunkan angka kejadian kematian akibat diare maka diperlukan upaya-
upaya pencegahan sebagai berikut:
1.
Menggunakan
air bersih
2.
Selalu
mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
3.
Penggunaan
jamban untuk pembuagan tinja
4.
Memberikan
ASI
5.
Memperbaiki
makanan pendamping ASI
6.
Memberikan
imunisasi campak
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua
bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet
lain.
Air merupakan kebutuhan pokok
manusia. Air yang bermacam-macam jenisnya itu harus kita jaga dan kita gunakan
sebagaimana mestinya agar kebutuhan manusia akan air yang banyak dapat
tercukupi. Kita pun harus memperlakukan air dengan baik, karena air cerminan
dari kepribadian kita. Jika kita berlaku baik terhadap air, maka air yang kita
konsumsi pun akan menyehatkan.
Proses siklus hidrologi atau siklus air berlangsung terus-menerus
yang membuat air menjadi sumber daya alam yang terbaharui.
Siklus hidrologi atau siklus air
adalah perputaran air dengan perubahan berbagai bentuk dan kembali pada bentuk
awal. Pergerakan air di permukan Bumi yang dinamakan siklus air. Siklus air
atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari
atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presipitasi,
evaporasi dan transpirasi.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
0 komentar:
Posting Komentar