... Waktu terus berlalu, mereka berlima
selalu bersama seperti biasanya, namun akhir-akhir ini Alan mulai
sibuk, dia akan melakukan apa ajah utuk bisaa PDKT dengan Alika mulai dari cari
nomor HP, ajak dia makan, main rumahnya dan yang lainnya, tetapi Alan tidak tau
kalau Fazriel juga menyukai Alika. Suatu hari Alika bertemu dengan Fazriel di
kantin, ia bercerita dan mengobrol dengan Fazriel, sepertinya mereka berdua
mulai dekat dan akrab.
Di kelas yang kondusif dan tenang
terlihat Safri yang sedang berdiam diri sambil melihat foto ayahnya yang telah
meninggal 5 tahun yang lalu. Tiba-tiba datanglah Harris yang begitu mengejutkan
dan bikin kaget Safri. Harris bertanya ke Safri bukankah itu foto pa Hadi bokap
loh?
“iya
ini adalah foto bokap gue, yang sudah 5 tahun telah tiada”.
“oh
maaf yah aku turut berduka atas kepergian bokap loeh, yang sabar yah. Kalau
boleh tau emang bokap loeh meninggalnya kenapa?”
“lima
tahu yang lalu, kami sekeluarga pergi ke luar kota, tiba-tiba mobil kami
kecelakaan gara-gara tertabrak oleh mobil lain”. Jawab Safri sambil menetskan
air mata
“ouh
yang sabar yah” didalam hati Harris berkata “lima tahun yang lalu juga, tidak
sengaja bokap gue menabrak mobil lain, apa munkin ini hanya kebetulan sajah”
Bel pulang bunyi, Alan mengajak
Alika untuk pulang bareng, tetapi Alika menolaknya karena ia sudah ada janji
dengan seseorang, dan seseorang itu adalah Fazriel, tanpa sepengetahuan Alan ,
Fazriel dan Alika jalan bareng ke suatu tempat yaitu di sebuah danau. Mereka
berdua menaiki perahu sambil mengelilingi danau. Tiba-tiba Alika menyatakan
sesuatu ke Fazriel kalau sebenarnya ia menyukai Fazriel. Fazriel langsung
terkejut mendegar apa yg Alika ucapkan, Fazriel berfikir mungkin Alika hanya
bercanda. Namun Alika bersunggu-sungguh naksir fazriel, ia ngin fazriel menjadi
kekasihnya. Didalam hati Fazriel sebenarnya ingin menerima Alika sebagai
kekasihnya, tetapi Fazrieltidak bisa karena kalau Fazriel menerima Alika maka
ada orang lain yang hatinya akan terluka. Alika langsung menangis dan memegang
tangan Fazriel sambil bertanya “siapa orang yang kamu mksud? apa itu Alan?
Kenapa kamu diam Fazriel, bilang ke aku apa orang itu Alan?”
“iyah
orang itu adalah Alan , Alan naksir sama loeh, gue engga mau nyakitin perasaan,
jadi maaf kalau gue engga bisa menerima loeh sebagai kekasih gue”. Fazriel
“engga
masalah ko, loe juga engga harus menerima gue, kalian berdua kan bersahabat ya
mungkin harus menjaga perasaan masing-masing”.
“makasih
yah kalau loeh mau ngertiin gue”. Fazriel
Keesokan harinya, Fazriel yang baru
datang ke sekolah, tiba-tiba Alan langsung melabrak Fariel dengan perasaan
marah, Alan menanyakan ada hubungan apa
loe sama Alika, tetapi Fazriel tidak menjawabnya dia merasa bingung harus
menjawab apa
“alah
jangan pura-pura lupa, kemarin loeh ajak Alika jalan ke danau kan?” alan
“ke
danau? Engga ko gue kemarinengga kemana-mana apalgi jalan sama Alika”. Fazriel
“gila
loeh pura-pura engga ngaku, biar hubungan loeh sama Alika engga ke bongkar kan?”
“hubungan?
Hubungan apa sih? Alan gue disini baru datang dan gue tidak tau apa-apa?”
“hubungan
loeh sama Alika, kemarin kalian berdua jadiankan?”
Bersambung...