Ketika cinta lama bertemu kembali
Namaku Yono, seorang laki-laki
pengecut yang hanya bisa memendam perasaan kepada seorang perempuan yang aku
cintai. Mengapa aku mengatakan seperti ini, karena aku tak sanggup merasakan
pahitnya arti sebuah cinta. Tak mudah bagiku untuk mengungkapkannya, hanya hati
yang bisa berkata.
Namanya Seli, gadis pintar yang baik
hati dan dermawan. Ia adalah sahabatku ketika aku duduk dibangku menengah
pertama. Ia baik kepada semua orang bahkan untuk orang yang tidak ia kenal sekalipun,
mungkin ini adalah sikap buruk dari dirinya. Dalam berteman, ia bukan termasuk
orang yang pilih-pilih. Makanya tidak heran aku bisa kenal dekat dengannya.
Kami sangat akrab, dua sahabat yang selalu bersama dalam suka maupun duka.
Hingga akhirnya kelulusan memisahkan persahabatan kami. Memang ini berat buat
kami, apalagi kami meneruskan ke sekolah yang berbeda satu sama lain. Namun
kita yakin kita berdua bisa bertemu kembali suatu hari nanti.
Beberapa bulan seteleh kelulusan,
entah apa yang kurasakan saat itu. Tiba-tiba aku kefikiran sama salah satu
sahabatku dulu, seseorang yang sangat baik denganku dan selalu ada ketika aku
susah. Ia adalah Seli, sahabat yang selalu ada disampingku. Berhari-hari aku
terus kefikirang dengannya, entah apa yang terjadi dengan otakku, yang ada
didalam otakku saat itu hanyalah satu yaitu Seli. Aku berfikir dan melihat dari
pengalaman teman-temanku, apakah aku juga sedang merasakan apa yang
teman-temanku rasakan. Perasaan yang sangat sulit diungkapkan dan hanya bisa
dirasakan oleh diri kita sendiri.
Apakah aku sedang merasakan yang
namanya jatuh cinta kepada seseorang? Namun jika benar, itu artinya aku jatuh
hati sama sahabatku yang tidak lain adalah Seli. Apa ia, selama ini aku
menganggap Seli hanyalah sebatas sahabat dan tidak lebih. Tetapi ini bisa
terjadi? Apa aku salah satu dari milyaran orang di dunia ini yang sedang
merasakan ketika sahabat menjadi cinta? Namun aku tidak berani mengungkapkan
perasaan ini terhadap Seli. Aku dan Seli hanya sekedar sahabat tidak lebih.
Setelah lima tahun semenjak
kelulusan SMP, aku tidak bertemu dengan sahabat-sahabatku termasuk Seli yang
dulu pernah ada rasa dengannya. Ketika aku sedang mencari buku di perpustakaan
aku tidak sengaja bertemu dengan orang yang tidak pernah ku duga sebelumnya.
Orang yang mungkin hanya bisa bertemu lewat mimpi, ia adalah Seli. Aku terkejut
ketika melihatnya, lima tahun kita berpisah dan kita dipertemukan kembali
ditempat yang tidak kusangka sebelumnya. Kita berdua menyapa dan bertukar
cerita msing-masing selama kita tak berjumpa.
“jadi kamu kuliah disini?” tanya
Yono
“ia, padahal kita satu kampus,
tetapi kita tidak pernah berjumpa” jawab Seli senang
Sejak saat itu, komunikasi antara
aku dengan Seli yang dulu hilang kini terjalin kembali. Apalagi kita berdua
kuliah dikampus yang sama, meskipun berbeda fakultas.
Siang itu aku mengajak Seli untuk
jalan-jalan berkeliling kota. Kami berdua sangat menikmatinya dan ketika makan
siang, aku mengatakan yang tidak seharusnya aku katakan kepada Seli. Tidak
pernah aku duga, akhirnya aku akan mengatakan ini. entah saa itu fikiranku lagi
kemana.
“sel, sebenarnya ada yang ingin aku
katakan kepadamu” kata Yono gugup
“ia, kamu mau ngomong apa?” kata
Seli
“sebenarnya aku... (gugup)
sebenarnya aku... (semakin gugup)”
“kamu mau bilang apa, sampai gugup
begitu?”
“sebenarnya... aku suka kepadamu”
(Seli terkejut) ”apa aku tidak salah
dengar?” kata Seli bingung
“kamu tidak salah dengar dan maafkan
aku karena aku telah mencintaimu” kata Yono tegas
Pipi Seli memerah
“mungkin yang dibilang orang itu
benar kalau sahabat bisa jadi cinta dan itu yang sedang aku rasakan saat ini
terhadapmu. Sekali lagi aku memintak maaf kepadamu, dan tidak seharusnya aku
menyukai sahabat terbaikku”
“aku tidak tau harus bilang apa yang
jelas kamu tidak seharusnya meminta maaf kepadaku. Mencintai seseorang adalah
hak setiap orang dan kamu tidak salah”
“kamu tidak perlu membalas ini, kamu
hanya perlu tau perasaanku saja bagiku itu sudah cukup”
“kamu salah, justru ini yang aku
tunggu-tunggu selama ini. sejak pertama kita bertemu kulihat ada yang berbeda
dari dalam dirimu dan itu yang membuatku... jatuh hati kepadamu” kata Seli malu
Yono terkejut “jadi selama ini kamu
suka terhadapku”? tanya Yono
Seli menganggukan kepala “tapi
kenapa kamu tidak bilang semua ini sebelum kita berpisah lima tahun yang lalu.
Waktu itu aku berharap sebelum kita berpisah, kamu bisa mengatakan persaanmu
yang sebenarnya kepadaku, karena aku yakin kamu menganggapku lebih dari
sahabat”
“apa daya, aku hanya lelaki pengecut
yang hanya bisa memendam perasaan ini dan tidak bisa mengatakannya langsung
kepadamu”
“kamu bukan pengecut, buktinya
setelah lima tahun kita berpisah kamu masih ada rasa terhadapku dan
mengungkapkannya langsung didepan mataku. Apa itu yang dikatakan lelaki pengecut?”
“jadi... artinya”
“kita jadian” kata Seli memeluk Yono
Dan begitulah awal dari perjalanan
kisah cinta aku dan Seli yang berawal dari sahabat menjadi sepasang kekasih.
Dan kini aku bukan lagi dicap sebagai seorang pengecut.
0 komentar:
Posting Komentar