Kamis, 24 April 2014

5 SAHABAT part 6

Melihat keempat sahabatnya bermusuhan, Ricki merasa sedih, hanya ia satu-satunya yang tidak memiliki masalah dengan yang lainnya. Ia berjanji akan menyatukan mereka kembali menjadi satu sahabat yang utuh. Dimulai dengan masalah Alan dan Fazriel.
Walaupun Alika merasa kecewa dengan Fazriel, namun rasa suka terhadapnya tidak akan hilang, kini Alika sudah memaafkan  Fazriel. Tetapi hingga saat ini Alika tidak bisa mendapatkan Fazriel, hubungan mereka berdua hanya sebatas teman. Walaupun mereka hanya sebatas teman, namun mereka selalu berdua. Suatu hari Alan melihat Alika dan Fazriel sedang berdua, ia merasa sakit hati melihat orang yang ia sayang berduan dengan orang lain, namun ia jug berfikir lagi tentang mereka apakah Alan harus mengalah, apa mungkin selamanya Alika tidak bisa Alan dapatkan? Tiba-tiba dibelakang Alan datanglah Ricki.
“ngapain loeh disini, ouh loe ngliatin mereka berdua, gue tuh bingung sama kalian berdua”. Ricki
“sudahlah ki, ini bukan urusan loeh”. Alan
“kata siapa ini bukan urusan gue, loe sama Fazriel adalah sahabat gue,jadi ini juga urusan gue”.
“sayangnya Fazriel bukan sahabat gue lagi, udahla gue males berdebat sama loe Ricki”. Alan
“gue janji lan, akan menyatukan kalian berdua kembali”. Ricki
Fazriel mengajak Alika untuk makan malam disuatu restoran, tanpa sepengetahuan mereka Alan juga ada didalam restoran tersebut. Sambil menunggu makanan jadi, Fazriel menyanyikan sebuah lagu didepan pengunjung yang datang yang berjudul “semua tentangmu”, lagu ini ia persembahkan untuk sahabat-sahabatnya yang kini persahabatannya hancur terutama dengan Alan. Alan mendengar lagu yang Fazriel nyanyikan didepan umum, ia merasa hatinya terketuk dan tersentuh. Alan mengingat semua kenangan yang ia lakukan dengan keempat sahabatnya terutama dengan Fazriel, dan ia juga ingat perkataan yang dibilang oleh Ricki “apa ia hanya karena seorang cewe persahabatan kita hancur seperti ini”. Setelah selesai mendengarkan lagu yang dinyanyikan oleh Fazriel, Alan menghampiri Fazriel dan Alika.
“setelah gue mendengarkan lagu yang loe nyanyikan tadi, gue sadar gue salah, apa karena hanya seorang cewe persahabatan kita hancur. Gue tau, gue salah, oleh karena itu gue minta maaf yah sama loe, tapi loe engga harus maafin gue ko’, seorang Alan engga pantes dapet maaf dari loe”. Alan
“kata siapa gue engga harus maafin loe dan kata siapa loe engga pantes dapat salam dari gue. Sebelum loe minta maaf sama gue, dari dulu gue sudah maafin loe ko’. Dan semua ini sepenuhnya bukan salah loe, guejuga salah, gue egois dan engga mau cerita ke loe”. Fazriel
“jadi artinya loe mau maafin gue”. Alan
“ya kenapa engga”. Fazriel
Alan memeluk Fazriel dengan perasaan senang karena Fazriel sudah memaafkannya.
“Sekarang kan loe sama Alan sudah baikan, dan loeh mau kan jadi cowo gue?”. Alika
“(Fazriel melihat ke Alan, dan didalam hatinya ia berkata kenapa Alika berkata seperti itu didepan Alan, kalau aku terima pasti Alan benci lagi kegue permusuhan ini kan berawal dari sini)”. Fazriel
“kenapa loe liatin gue, apa loe fikir gue akan marah kalau loe terima Alika sebagai cewe loe. Enga lah, sekarang gue sadar bahwa yang dicintai Alika itu adalah loe bukan gue, oleh karena itu gue akan melupakan Alika dan gue harap loe bisa bahagiaan Alika demi gue yah (pergi meninggalkan Fazriel dan Alika). Walaupun hati gue sakit, tapi gue yakin ini adalah yang terbaik buat kita”. Alan
“loe dengerkan yang dibilang Alan, gue tanya sekali lagi ke elo, loeh maukan jadi pacar gue?”. Alika
“gue... gue... mau ko jadi cowo loeh”. Fazriel
“(senang) makasih banget yah. Mulai sekarang Fazriel Alika forever”. Alika
Keesokan harinya di sekolah, Ricki melihat Alan dan Fazriel berangkat bersama itu artinya mereka berdua sudah baikan. Ia senang, satu persatu masalah mereka terselesaikan. Kini tinggal ia menyelesaikan masalah Harris dan Safri. Ketika di kelas Ricki mencoba menanyakan sesuatu ke Harris mengenai bokapnya tentang kecelakaan itu. Harris bingung, kenapa tiba-tiba Ricki menanyakan seperti itu. Ricki meengumpulkan fakta-fakta yang dibilang oleh Harris untuk ia bandingkan dengan fakta yang diutarakan oleh Safri.
 Ricki melihat Safri di kantin, dan ia langsung menanyakan tentang Alm. Bokapnya. Safri juga heran kenapa Ricki menanyakan alm. Bokapnya yang engga ada sangkut pautnya dengan dia. Awalnya Safri tidak mau bercerita ke Ricki, namun karena Ricki memaksa untuk ceritakan apa yang sebenarnya terjadi, ia mau menceritakannya ke Ricki.
Setelah ia mendapatkan fakta-fakta yang diutarakan oleh Harris dan Safri, ia pergi ke kantor polisi untuk menanyakan kecelakaan yang menewaskan bokapnya Safri. Ia menanyakan semuanya kepada polisi dan tidak ada yang terlewatkan agar ia tau apa yang sebenarnya terjadi. Setelah selesai dari kantor polisi, Ricki menginvestigasi semua fakta yang ia dapat dari Harris, Safri, dan kantor polisi mengenai kejadian kecelakaan ini. Ricki merasa kesulitan dengan fakta yang ia peroleh, semua fakta mengarah ke mobil yang dinaiki oleh keluarga Harris. Namun Ricki yakin, kecelakaan ini tidak sepenuhnya kesalahan bokapnya Harris. Karena ricki merasa kesulitan mengenai masalah ini, ia pergi ke lokasi kejadian, ia mencari apakah ada sesuatu mengenai kcelakaan itu walaupun sudah 5 tahun berlangsung. Dan setelah memakan waktu yang lama, Ricki tidak menemukan apapun di lokasi kejadian, tapi ia tidak akan meyerah untuk menyelesaikan masalah ini. Ia mencoba menanyakan ke warga sekitar mungkin ada yang tau mengenai kecelakaan ini. Salah satu warga melihat kecelakaan tersebut, dan menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Ia mengatakan salah satu mobil tersebut mengalami hilang kendali akibat kondisi didalam mobil yang ribut sedangkan mobil yang satunya mengalami kebocoran pada tanki bahan bakarnya. Dan akhirnya kedua mobil tersebut saling bertabrakan dan salahsatunya masuk kedalam jurang. Kini Ricki tau apa yang sebenarya terjadi, dan ia tau bagaimana menyelesaikan kasus ini. Setelah Ricki menginvestigasi kasus kecelakaan itu, ia merencanakan sesuatu dan kini Alan dan Fazriel juga ikut membantu untuk menyatukan kedua sahabatnya yang sedang bermusuhan.
Ketika Safri pulang, ia bingung melihat polisi di rumahnya.
“loeh ada apa ini? Apakah ada sesuatu yang penting”. Safri
“sebelumnya maaf mas Safri kami datang tiba-tiba ke rumah mas. Iya benar kedatangan kami kesini bermaksud membicarakan mengenai kecelakaan yang menimpa keluarga mas Safri”. Polisi
“emangnya ada apa lagi dengan kecelakaan itu, semuanya sudah jelas kan siapa pelakunya?”. Safri
“iyah benar. Tapi setelah kami selidiki lebih lanjut, kami mendapatkan fakta yang mengherankan kami, yaitu salah satu mobil tersebut ada yang mengalami kebocoron pada bagian tanki bensinnya”. Polisi
“mobil siapa itu pa?”. Safri
“mobil itu adalah...”. polisi
Bersambung...

0 komentar:

Posting Komentar